Permata Itu Bernama Kejujuran

Baru baru ini Saya mendapat berita di internet ada seorang Tenaga Kerja dari Indonesia (TKI) yang bekerja di Timur tengah sebagai pengembala domba mendapat penghargaan karena keteguhan dan kejujurannya. Rupanya suatu hari saat si TKI tengah mengembala ia diuji oleh seorang Syeh yang berpura pura mau membeli seekor domba yang digembalakannya dengan iming-iming harga yang mahal.  Namun ternyata si TKI tidak mau menjual dombanya karena merasa tidak berhak , bahkan ia tetap menolak maski terus dipengaruhi dan dibujuk bahwa perbuatannya tidak akan dilihat oleh siapapun. Yang luar biasa ternyata si TKI bukan hanya menolak, tetapi juga menasehati si penguji bahwa uang banyak tidak ada artinya apabila dari hasil berbuat curang  karena Allah selalu melihat semua perbuatan kita dan akan  memberikan balasan kepada siapa yang berbuat kebatilan.

Awalnya saya merasa ingin mencari sumber berita dan mengecek kebenaran berita tersebut, akan tetapi saya batalkan karena saya merasa bahwa insight cerita tersebut telah membangkitkan spirit of integrity pada diri saya dan itu lebih berarti dari kebenaran cerita itu sendiri.
Rasanya cerita tersebut adalah merupakan sindiran dari Tuhan kepada kita bangsa Indonesia, agar belajar jujur dari seorang TKI yang tetap dapat memegang teguh amanah meski hidup dalam kesulitan.  Sebagaimana kita ketahui Tenaga Kerja Indonesia  adalah kelompok warga negara yang kurang beruntung dan tersisih dari negri sendiri dan harus meninggalkan keluarga sanak saudara untuk mencari peruntungan di negara lain meski hidup di negri orang harus mereka jalani dengan keras.  Tidak sedikit dari mereka yang mengalami penderitaan akibat haknya sebagai pekerja tidak diberikan, dilecehkan, disiksa bahkan dibunuh. Namun semua itu tidak menyurutkan mereka  yang terlilit kemiskinan di negeri  untuk pergi mencari nafkah demi perbaikan nasib.

Sungguh sebuah ironi, negri yang diberi karunia Tuhan berupa kesuburan dan berbagai kekayaan alam ternyata sebagian besar warganya masih hidup dibawah garis kemiskinan. Para pemimpin yang sibuk berebut kekuasaan dan memperkaya diri telah menjadikan mereka lalai dan tidak mampu mewujudkan kesejahteraan bagi bangsanya. Minyak yang telah dikeluarkan dari bumi pertiwi, hasil tambang yang telah habis digali, hutan yang gundul  ditebang ternyata tidak sebading dengan tingkat kemakmuran yang dicapai warganya.  

Kejujuran yang ditunjukan oleh TKI tersebut adalah merupakan contoh bagi kita semua, betapa tidak seorang yang tercampakan dari negrinya akibat para pemimpinnya yang tidak pantas dicontoh  ternyata ia justru memiliki kejujuran yang membuatnya bersinar bagai permata meski dalam balutan baju yang kumal dan wajah yang kusut  akibat kemiskinan  kerasnya hidup yang ia alami.  Ternyata semua kesulitan hidup yang ia alami tidak menghapuskan kesadaran integritas yang telah ada dalam pikiran, hati dan jiwanya. Ia dengan tegas menolak untuk menjual domba yang ia gembalakan meski tiada satu orang yang melihat, ia abaikan tawaran uang ribuan real karena kejujuran adalah kekayaan baginya.

Ia bagaikan setetes embun di tengah padang integritas yang gersang yang bernama Indonesia.  Di mata Tuhan derajatnya tentu lebih tinggi dari mereka yang dapat mencapai kesadaran integritas namun di tengah kehidupan yang serba kecukupan, apalagi jika dibandung dengan mereka yang telah mendapat amanah sebagai pemimpin tetapi menggadaikan integritas mereka dengan sebuah harta duniawi yang tidak abadi yaitu keuasaan dan kekayaan.
Semoga cerita tersebut dapat menginsiprasi kita untuk terus berupaya mencapai kesadaran integritas yang hakiki. Sehingga kita akan dapat menjadi pribadi yang berintegritas dibidang masing masing dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari hari. Semakin banyak pihak yang memiliki kesadaran integritas maka tentunya akan semakin baik bagi bagsa dan negara ini dalam mewujudkan cita cita mewujudkan kesejahtearaan dan keadilan bagi masyarakat.

Be a part of our movement creating an island of integrity, Say no To Corruption Save Indonesia

Kantor DPP GMPK

Jl. Budi Raya No. 9 B
Gedung DNR Lantai 1
Kebon Jeruk
Jakarta Barat
Kode Pos 11530
Telp : (021) 532-7604
Email: info@gmpk.or.id

Kirim Artikel

Silahkan mengirim artikel anda ke redaksi@gmpk.or.id

Peta Lokasi Kantor

Ke atas